Wanita Bisa Jadi Penentu Bahagiamu atau Akhirmu
Perjalanan Hidup Mengajarkan:
Hidup itu soal pilihan. Tapi dari sekian banyak pilihan yang kita buat dalam hidup, ada satu yang paling krusial dan menentukan: pilihan pasangan hidup. Dan di sinilah hidup benar-benar diuji. Karena kalau kamu menikahi perempuan yang tepat, maka lengkaplah hidupmu. Tapi kalau kamu salah pilih, maka bersiaplah — bisa jadi hidupmu berakhir bahkan sebelum waktunya.
1. Perempuan Itu Penentu Arah
Seringkali, kita para laki-laki merasa jadi pengemudi kehidupan. Kita pikir kita yang bawa mobil, kita yang arahkan, kita yang tahu tujuan. Tapi tahukah kamu, siapa yang duduk di sampingmu — itu sangat menentukan bagaimana perjalananmu?
Kalau perempuan yang kamu nikahi adalah yang tepat, dia bukan cuma duduk manis. Dia bantuin navigasi, dia kasih semangat saat kamu lelah, bahkan dia siap dorong mobil saat kamu mogok.
Tapi kalau kamu salah pilih? Perempuan yang salah bisa bikin kamu muter-muter di jalan yang salah, bikin kamu nabrak, bahkan bisa ninggalin kamu di tengah jalan.
2. Yang Tepat Menenangkan, Yang Salah Meledakkan
Perempuan yang tepat itu tenang. Bukan berarti dia nggak pernah marah, tapi dia tahu caranya bicara, tahu caranya mengingatkan. Dia bukan tipe yang meledak-ledak tanpa sebab. Kalau kamu pulang dalam keadaan capek, dia bisa jadi alasan kamu tetap kuat berdiri.
Tapi perempuan yang salah? Dia bisa jadi sumber stres baru. Baru juga masuk rumah, suara tingginya sudah lebih dari volume TV. Bukannya menyambut dengan senyum, malah menyambut dengan tuduhan.
Hidup dengan perempuan yang salah itu seperti tidur di ranjang berduri. Nggak tenang, nggak damai. Hidupmu jadi seperti tambang waktu kapan pun bisa meledak.
3. Yang Tepat Mendukung, Yang Salah Menjatuhkan
Perempuan yang tepat akan mendukung langkahmu. Bukan cuma di saat kamu sukses, tapi juga saat kamu jatuh. Dia percaya sama kamu, dan itu membuat kamu juga percaya sama dirimu sendiri. Seolah-olah dia bilang, “Aku percaya kamu bisa.”
Tapi kalau yang salah? Dia akan meremehkanmu. Apa pun yang kamu lakukan selalu kurang. Bahkan bisa saja, setiap kegagalanmu jadi bahan hinaan. Kamu bukan lagi kepala rumah tangga, tapi seolah-olah pesakitan yang harus dipertanggungjawabkan.
4. Cinta Itu Bukan Sekadar Rasa, Tapi Pilihan
Banyak dari kita menikah karena cinta. Tapi yang jarang disadari: cinta bisa tumbuh, dan juga bisa layu. Yang membuat cinta bertahan bukan cuma rasa, tapi juga pilihan dan komitmen.
Perempuan yang tepat akan terus memilihmu, bahkan saat kamu sedang tidak menarik, bahkan saat kamu sedang kalah. Dia tetap setia karena tahu cinta bukan cuma soal senang-senang, tapi soal bertahan dalam badai.
Sedangkan perempuan yang salah, dia hanya ada saat matahari bersinar terang. Saat mendung datang, dia lari. Atau bahkan, dia sendiri yang jadi badai dalam hidupmu.
5. Wanita Itu Mulia Maka Jangan Sembarangan Pilih
Begitu tinggi kemuliaan wanita, sampai-sampai Nabi pun bilang, "Surga ada di bawah telapak kaki ibu." Tapi wanita yang menjadi istri pun punya peran penting dalam menentukan surgamu, atau bahkan nerakamu.
Jadi jangan anggap remeh pilihan ini. Kalau kamu menikahi perempuan yang tepat, maka hidupmu akan terasa lengkap. Kamu akan merasa punya rumah, bukan sekadar bangunan tempat tinggal.
Tapi jika kamu menikahi perempuan yang salah, maka bukan cuma hatimu yang terluka. Bisa jadi masa depanmu juga hancur. Karier, ketenangan, bahkan keimanan bisa runtuh.
6. Jangan Main-Main Sama Pilihan Hidup
Sebagai laki-laki biasa yang sudah banyak belajar dari jatuh bangun kehidupan, izinkan saya AA Iyuy memberi sedikit wejangan dari hati. Kita semua pasti pernah salah langkah. Tapi kalau bisa memilih lebih bijak, kenapa harus sengsara?
Hidup sudah cukup berat. Jangan ditambah dengan pasangan yang salah. Karena perempuan, dalam kemuliaannya, bisa menyempurnakanmu. Tapi dalam ketidaktepatannya, juga bisa menghancurkanmu.
7. Jadi, Gimana Caranya Tahu Perempuan Itu Tepat?
Ini bukan soal cantik atau pintar saja. Ini soal:
- Apakah dia sabar menghadapi kamu?
- Apakah dia mau diajak susah bareng?
- Apakah dia memperjuangkanmu, bukan hanya menuntutmu?
- Apakah dia bisa menenangkanmu, bukan membuatmu lelah?
Kalau jawabannya banyak yang “ya”, mungkin kamu sudah dekat dengan perempuan yang tepat.
Tapi kalau semua jawabannya “tidak”, sebaiknya berpikir ulang. Karena cinta itu bukan menunggu kamu hancur dulu baru sadar.
Hidup itu ibarat perjalanan jauh. Dan pasangan hidupmu adalah teman duduk yang akan terus bersamamu — entah itu jadi penyemangat atau jadi beban. Maka pilihlah dengan hati-hati. Jangan asal jatuh cinta, tapi jatuh sadarlah,
perempuan yang kamu pilih bisa menentukan masa depanmu.
- Kalau tepat, lengkaplah hidupmu. Tapi kalau salah, tamatlah semuanya.
- Hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan bersama orang yang salah.
- Karena perempuan itu mulia, dan karena itu juga dia bisa membawa kamu ke surga… atau sebaliknya.
---
Artikel ini ditulis oleh AA Iyuy untuk kamu yang sedang mencari makna, atau setidaknya ingin disadarkan bahwa menikah itu bukan sekadar status. Tapi pilihan besar dalam hidup.
Tagar: #MotivasiHidup #Pernikahan #BijakMemilihPasangan #AAIyuy #RenunganHidup #PasanganHidup #WanitaHebat #CintaSejati
Posting Komentar untuk "Wanita Bisa Jadi Penentu Bahagiamu atau Akhirmu"