Dunia Tertutup Ambisi
Dunia tertutup Ambisi yang tak terkendali, apa yang terjadi⁉️
Dunia Tertutup Ambisi" – Kadang hidup itu terasa seperti kita berada dalam sebuah dunia yang penuh ambisi, di mana segala hal harus bersaing, harus lebih cepat, lebih besar, dan lebih hebat. Tapi, apakah kita benar-benar merasa bahagia dengan itu semua?
Pernah nggak sih, kamu merasa terjebak dalam ambisi yang nggak ada habisnya? Seperti terus mengejar sesuatu yang nggak pernah bisa benar-benar kita pegang? Kita semua pasti pernah merasakan hal itu, kan? Ambisi untuk sukses, ambisi untuk dikenal, bahkan ambisi untuk menjadi seseorang yang "lebih" dari yang sekarang. Tapi, kadang kita lupa bahwa dalam proses mengejar itu, kita justru melewatkan momen-momen berharga yang sebenarnya lebih penting, seperti kedamaian batin dan kebahagiaan sejati.
Jangan sampai ambisi itu membuat kita lupa siapa diri kita sebenarnya. Dunia ini memang penuh dengan tantangan dan kompetisi, tapi bukan berarti kita harus melupakan makna hidup yang lebih dalam. Terkadang, kita perlu berhenti sejenak, melihat sekitar, dan bertanya pada diri sendiri, "Apa yang sebenarnya aku kejar? Dan kenapa?"
Mungkin yang kita butuhkan bukan lebih banyak ambisi, tapi lebih banyak kesadaran untuk hidup dengan penuh makna, menikmati setiap langkah kecil, dan bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Tidak ada salahnya untuk bermimpi besar, tapi jangan sampai ambisi itu menutup mata kita dari kebahagiaan yang sudah ada di depan kita.
Dunia dan dunia
Tak ada habisnya jika harus selalu dibahas
Dengan ambisi, nafsu, dengan ke egoisan, dengan ketamakan dan sebuah keinginan yg selalu tak berujung.
Aku pernah menjadi seorang yg sangat ambisius mengejar dunia
Tapi ketika aku mendapatkan apa yang aku inginkan ternyata yg berhari hari berbulan bulan bertahun tahun aku menghabiskan energiku menghabiskan waktuku untuk keinginan aku tersebut ternyata begitu ku dapat maka di saat itulah timbul keinginan ambisiku yang lain, gitu dan gitu dan seperti itu terus menerus.
Sampai pada titik dimana aku bertanya pada diriku sendiri, sebetulnya apa sih aku inginkan???
Aku seperti dibuat lelah oleh keinginan
Sehingga aku tak sadar bahwa dalam proses mengejar ambisiku itu
Mungkin aku menyakiti orang yang menyayangiku
Aku melupakan orang orang yg ada disampingku
Aku sampai tak dapat melihat sebenarnya siapa yang mencintai menyayangiku dan yang selama ini sangat banyak dan berapa banyak air mata yg telah jatuh berapa banyak hati yg telah terluka
Keinginan yg ku gapai ternyata di satu sisi aku menghancurkan yg lain
Dan aku bertanya harus butuh berapa banyak lagi aku mengorbankan semua itu? Dengan keinginan dan ambisiku yg tiada hentinya
Dan akhirnya aku harus mengatakan stop,
Semua ini harus berhenti
Sampai dimana aku mendengar sebuah adzan berkumandang tak terasa air mata ku mengalir.
Dan timbullah dalam hatiku dan fikiranku
Kenapa aku menyianyiakan waktu hanya demi keinginan dunia yg tiada hentinya
Kenapa tidak aku gunakan hidup ini untuk sebuah keinginan yang pasti jika kudapat itu abadi kekal dilamnya dan tak akan ada yg terluka tersakiti dan tak mungkin aku menghancurkan yg lain untuk tujuan ini
Aku lupa kalo syurga itu adalah tujuan yg harus dan seharusnya ku kejar
Aku tak henti menangis tapi aku menangis bukan untuk menyesali tapi aku menangis kenapa tidak aku gunakan segala hasrat ambisiku ini kenapa tidak aku gunakan untuk tujuan aku mengejar syurga itu.
Ya Allah maafkan aku, aku lupa aku khilaf ternyata yg selama ini memberikan segalanya untukku itu adalah engkau ya Allah
Maafkanlah aku, aku ingin berterima kasih kepada engkau ya Allah walaupun aku tau engkau tidak akan pernah berharap terima kasih dariku
Ya Allah maafkanlah aku ya Allah yg lupa dan khilaf,
Akankan engkau kedepannya nanti akan selalu sayang kepadaku ya Allah,
Padahal berapa banyak dosa yg telah aku buat
Aku mohon ampuni aku, walaupun aku malu memohon ampun kepadamu karena dosaku yg begitu banyak
Tapi kumohon bimbing aku dan tunjukan aku agar hidupku selalu berada dalam jalanmu sehingga segala tujuan ini segala apa yg aku miliki yg telah engkau titipkan kepadaku bisa aku gunakan untuk tujuan syurga itu
Dan betapa terkejutnya aku ketika dalam tangisku itu bayangan wajah almarhumah ibuku teraenyum seolah merestui dgn apa yg akan aku lakukan
Terima kasih ibu engkau selalu ada dalam hidupku
#RefleksiHidup #AmbisiManusia #MaknaHidup #Perenungan #KehidupanModern #DuniaPenuhAmbisi #KesadaranDiri #HidupBermakna #MotivasiHidup #RenunganHariIni
Posting Komentar untuk "Dunia Tertutup Ambisi"